Sunday, December 26, 2010

misz chenta

yang terpisah hanyalah jasadmmu

seakan terdengar gemersik suara,tetapi tiada wajah yang menjelma
naluri meyakinkan,seakan engkau mengikuti gerak geriku
apa yang dirancang tidak terlaksana,terkilan rasanya hati kecil ini
walaupun begitu sayang.kumerasakan yang terpisah cumalah jasadmu
ramai berpesan agarku melupakan,serta terima segala kenyataan
namun hatiku tiada berupaya,lenyapkan tiap kenangan silam
apa yang pernah kita tempuh bersama,semuanya itu mengusik lamunanku
beratnya bahu yang memikul beban,malah berat lagi pandangan
landasnya harapan dan keyakinan,dan jua seikhlas doa kukirimkan
pasti suatu masa nanti akan tekabul,segal apa yang kinginkan


tertutup buatmu

selagi aku menurutkan kata hati,selagi hidupku begini,tak terdaya rasanya membuat keputusan,
sekalipun menantimu satu penyeksaan,butakan mata?tulikah telinga ini?
jiwaku seolah-olah terkunci,sukarku terima kenyataan yang pedih,sering dikhianati kekasih
tiba akhirnya kesedaran,hadirmu hanya bebanan
kejahilan ini andaiku biarkan,musnah masa depan
bukan membebci tetapi jemu
telah bekali kau mendustaiku
mulai kini ruang hatiku
TERTUTUP BUATMU

hati yang rapuh

dihatiku lakarkan sebuah impian,yang kunamakan harapan,apabila kutentukan arah serta tujuan,
rela kuhadapi cabaran
jalan ke puncak itu beronak dan berliku
menyukarkan pendakianku
namun tetap kugagahi hati yang rapuh ini
demi hasrat yang suci
aku snagkakan harapan selembut impian
yang mengulit tidur insan
kiranya kehidupan tidak sedemikian,goyah hatikuoleh kenyataan
tak harus kuturuti kelememahan diri
tak brdaya ditahan di uji
lalu aku mengumpulkan segala kekuatan
berlandaskan keimanan


No comments:

Post a Comment